Jam Berputar
HeadlineXpers
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

WAKTU

Manstra

Sarasehan Budaya Munali Patah Mengangkat Sejarah Seni dan Budaya Sidoarjo

Wyna – HeadlineXpers
Senin, 09 Sep 2024

SidoarjoHeadlineXpers

Sebuah acara sarasehan budaya kembali digelar, bertajuk Munali Patah bertempat di Balai Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Sidoarjo pada Senin 9 September 2024

Sarasehan yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pelaku seni, budayawan, akademisi, hingga masyarakat umum ini, bertujuan untuk mengenang dan mengapresiasi sosok Munali Patah, seorang tokoh yang memiliki peran besar dalam perkembangan seni dan budaya di Sidoarjo. Dalam diskusi yang berlangsung, para narasumber membahas berbagai dimensi perjalanan sejarah seni di Sidoarjo, mulai dari kesenian tradisional hingga pengaruhnya terhadap kehidupan modern saat ini.

Sebuah acara sarasehan budaya kembali digelar, bertajuk Munali Patah bertempat di Balai Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Sidoarjo pada Senin 9 September 2024

Sarasehan yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pelaku seni, budayawan, akademisi, hingga masyarakat umum ini, bertujuan untuk mengenang dan mengapresiasi sosok Munali Patah, seorang tokoh yang memiliki peran besar dalam perkembangan seni dan budaya di Sidoarjo. Dalam diskusi yang berlangsung, para narasumber membahas berbagai dimensi perjalanan sejarah seni di Sidoarjo, mulai dari kesenian tradisional hingga pengaruhnya terhadap kehidupan modern saat ini.

Dalam pembukaan acara Erni Filiati selaku Kepala Desa Banjarkemantren mengingatkan bahwa kita tidak hanya bicara soal masa lalu, tapi bagaimana seni dan budaya lokal bisa terus relevan di masa depan ujarnya dihadapan para peserta sarasehan

Acara tersebut di isi oleh Uriyati S.Sn, Dr Rahmat Djoko Prakosa, Aji Kelono L S.Sn selaku narasumber serta pengisi acara menyampaikan agar kiranya acara ini menjadi momentum penting dalam menggali lebih dalam akar sejarah dan kekayaan budaya yang dimiliki daerah Sidoarjo.

Penyelenggara sarasehan ini berharap bahwa dengan adanya acara ini, generasi muda Sidoarjo dapat lebih mengenal dan menghargai warisan budaya yang ada. Selain itu, sarasehan ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi dialog antarbudaya serta melahirkan inisiatif baru dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisional Sidoarjo di masa depan.

Dengan tema yang diusung, acara ini juga memberikan ruang bagi para seniman lokal untuk mempersembahkan karya mereka, mulai dari pertunjukan seni tari remo hingga pemutaan film pendek pertunjukan seni ludruk garingan oleh meimura yang merefleksikan nilai tradisi dan sejarah Sidoarjo.

Sarasehan budaya ini diakhiri dengan apresiasi dan harapan bersama agar nilai-nilai budaya yang telah diwariskan terus dijaga dan dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat. (Wyna)