Pasuruan – Headlinexpers.com
Pemerintah Kabupaten Pasuruan bertekad menurunkan tingkat prevalensi stunting hingga kasus hingga nol kasus,salah satu upayanya dengan Rembuk stunting ditahun yang diselenggarakan dipendopo Desa Bajangan pada jumat 16/5/ 2025.
PJ .Desa Bajangan Didik Efy Suito.Spd .dalam sambutannya menyampaikan angka prevalensi stunting Kabupaten pasuruan survei status Gisi Indonesia (SGI) tahun 2025, angka Prevalensi tersebut sudah lebih rendah dari target nasional yakni dari pada ditahun 2024.
menekan kasus stunting yang tersisa perlu mendapatkan perhatian khusus dilakukan langkah percepatan penururan angka stunting hingga nol kasus demgan upaya lebih maksimal yang melibatkan seluruh unsur sehimgga penanganan stunting sesuai target”tegasnya.
Didik Edy Suito.Spd. selaku PJ. Desa Bajangan mengatakan, bahwa salah satu indikator dalam peraturan Presiden Nomor 372 tahun 2021 dalam rencana aksi percepatan penuruanan stunting yaitu dengan pendekatan intervensi spesifik yang berfokus pada kesehatan dan lkecukupan gizi.
“Tahun ini Kabupaten Pasuruan juga melakukan grebek stunting. ini menjadi langlkah percepatan Kabupaten pasuruan dalam penurunan angka stunting yang kita lakukan demgan memberikan makanan cukup bergizi molai dari calon pengantin ,ibu hamil, hingga balita yang didukung dengan penyediaan sanitasi, akses air bersih serta bantuan sosial”tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut PJ Didik meyebutkan perlu komitmen dan kerja nyata secara terus menerus untuk mencapai mecapj target penurunan stunting, integrasi program antar berbagai elemen juga menjadi kunci keberhasilan pencegahan serta penurunan angka stunting,, “permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan secara spesifik oleh sektor jesehatan aja,, tetapi juga harus diselesaikan secara bersama dengan orangkat Desa ,daerah atau stakeholder terkait dari segi sensitifnya” Didikl..
Berkaitan dengan data, Didik Edy Suito S.pd PJ Desa Bajangan kecamatan Gondangwetan Kabupaten pasuruan faktor penting wajib diperhatikan agar percepatan penurunan stunting tepat sasararan adalah kwalitas Bupati meminta agar perbaikan data stunting dilakukan dengan perhatkan validasi dan akurasi data yang menjadi rujukan dalam perencanaan evaluasi serta monitoring dan investigas kegiatan stunting.”Untuk itu kepada petugas pendata stunting kader posyandu, kader KB,bidan Desa dan pdtugas gizi yang ada masing masing prangkat Daerah agar bersama-sama melakukan penelusuran dan pendataan dengan baik agar tepat sasaran”lanjutnya.
Melalui rbuk stunting ini diharapkan Kabupaten Pasuruan dapat terus menekan angka stunting hingga tidak ada lagi kasus stunting baru atau zero stunting sehingga dapat mencapai target nasional Indonesia 2025.
Kegiatan rembuk stunting ini harus dihadiri oleh asisten Kabupaten pasuruan,Kepala prangkat Daerah terkait,Camat dan Kades setempat , Keoala daerah Provensu jawa timur,Direktur RSUD Kabupaten Pasuruan ,Kepala puskismas, KetuaTPPS Desa Bajangan,, Kader pembangunan Manusia,, penyuluhan keluarga Berencana.
Pewarta:Rochman
https://shorturl.fm/j3kEj
https://shorturl.fm/FIJkD