Sidoarjo,19 Juni 2025 – Headlinexpers.com
Sejumlah pedagang ayam di Porong mengeluhkan perbedaan harga jual yang dinilai tidak sesuai dengan kesepakatan bersama yang sebelumnya telah dimediasi di Kantor Kelurahan Porong. Dua pedagang ayam, Husen dan Nidhom, disebut menjual ayam potong dengan harga kisaran Rp25.000 hingga Rp27.000 per kilogram, jauh di bawah harga pasaran yang berada di angka Rp32.000/kg.
Diketahui bahwa Husen dan Nidhom berdagang di luar Pasar Porong yang berada di area wilayah RT 07 Mindi Porong yang berjarak hanya sekitar 100 Meter dari Pasar
Hal ini dikeluhkan oleh Lilik, warga Ngering, dan Ana, warga Jabon, yang sehari-harinya menggantungkan penghasilan dari berjualan ayam potong. “Biasanya sehari bisa habis satu kwintal, sekarang cuma laku 20 kg saja,” ujar Lilik dengan nada kecewa.

Padahal, sebelumnya para pedagang sudah dimediasi dan menyepakati untuk menyamakan harga jual ayam potong demi menjaga stabilitas pasar dan persaingan yang sehat. Yusron Khoirudin selaku Koordinator Wilayah Pasar Porong yang pada saat itu ikut dalam mediasi membenarkan adanya kesepakatan tersebut. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi pedagang agar bisa berjualan di dalam pasar secara adil dan merata.
Senada dengan itu, Abdul Kholil selaku Ketua RT 07 Mindi Porong juga menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi siapa pun untuk mencari nafkah, namun persaingan harga yang tidak sehat bisa merugikan pedagang lain. “Kalau selisihnya tidak banyak mungkin bisa dimaklumi, tapi kalau terlalu jauh, ya sama saja mematikan rejeki teman-teman sendiri,” ujar Kholil.
Saat ini, total pedagang ayam di sekitar Porong diperkirakan berjumlah sekitar 40 orang. Para pedagang berharap pihak-pihak terkait dapat menegakkan kembali kesepakatan bersama agar aktivitas jual beli di pasar bisa berlangsung secara sehat dan adil.(Red)