Pasuruan, 27 Mei 2025 – Headlinexpers.com
Program normalisasi saluran air di Kota Pasuruan kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, perhatian tertuju pada pelaksanaan program tersebut di Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan. Warga menilai pelaksanaan normalisasi belum memperhatikan fasilitas pengguna air serta sarana dan prasarana pendukung yang memadai.
Normalisasi saluran seharusnya menjadi bagian penting dari upaya mencegah banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan. Namun, pelaksanaan program ini di Kelurahan Bakalan justru menimbulkan tanda tanya besar, bukan hanya soal teknis, melainkan juga terkait transparansi penggunaan anggaran.
Tim media yang berusaha mengkonfirmasi kejelasan program ini mendatangi Kantor Kelurahan Bakalan untuk menemui Lurah Wintolo. Namun, menurut keterangan staf kelurahan, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Saat dihubungi melalui telepon seluler, Lurah Wintolo menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui permasalahan tersebut dan menyebut itu bukan merupakan ranahnya.
Tak berhenti di situ, tim juga mencoba menemui Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, untuk meminta keterangan langsung terkait dugaan tidak maksimalnya pelaksanaan program normalisasi. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Staf resepsionis di kantor wali kota menyampaikan berbagai alasan, sementara Wali Kota tak kunjung muncul untuk memberikan klarifikasi.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius di kalangan masyarakat mengenai transparansi dan akuntabilitas pemerintah kota dalam mengelola program infrastruktur. Warga berharap agar pemerintah kota segera memberikan penjelasan terbuka terkait arah dan penggunaan anggaran normalisasi, serta memastikan program berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (Rohman)
https://shorturl.fm/FIJkD