Kegiatan Sosial GEMPITA di Kota Mojokerto Salah Sasaran Menjadi Sorotan Public

Mojokerto kota 30 Maret 2025 Sungguh Sangat Di Sayangkan Kegiatan Aksi Sosial Generasi Memberkati Dan Peduli Kota (GEMPITA)
Mojokerto , Gereja Bethel Indonesia (GBI) dalam pembagian bikisan untuk warga kurang mampu sebanyak 5.000 paket sembako diduga kurang tepat sasaran.

Bikisan sembako ini dibagikan di 18 kelurahan dikota Mojokerto,tepat dijalan Majapahit 139,Mojokerto,kegiatan ini diadakan 2 hari yaitu sabtu (22/3/2025 dan senin (24/3/2025)

Namun, disaat pembagian bingkisan sembako ini, dugaan penyaluran yang tidak tepat sasaran mencuat dalam kegiatan ini.Sekira Senin (24/3). Puluhan media yang meliput acara tersebut menemukan adanya dua mobil, salah satunya ,dinas berplat merah yang terlihat ikut mengambil puluhan paket bingkisan.

Mobil tersebut diduga milik jajaran pemerintahan desa dan muspika, serta pegawai ASN Kota Mojokerto.

Kondisi ini semakin disorot ketika seorang pria berusia 61 tahun berinisial Ynt menunjukkan kartu identitasnya sebagai warga kurang mampu mengucapkan.”Kulo niki warga boten gadah sak istu , Monggo teng geriyo, kulo becak,kulo rela antri dari pagi,ngak taunya ngak dapat,” ujarnya

Hal yang sama dialami oleh tiga orang juru parkir di Jalan Majapahit, berinisial Ag (41), Sy (48), dan Ay (39), dari kecamatan Prajuritkulon dan Kranggan, yang mengaku diusir karena tidak membawa kupon meskipun mereka termasuk warga yang membutuhkan.

Masih ditempat yang sama Beberapa warga yang tidak mendapatkan bantuan mengutarakan.”Kami kecewa,kami menunggu dari pagi,kami hanya dapat info dan himbauan hanya membawa KTP, kalau ada kupon ini disinyair kupon lebih banyak dibagikan kepada keluarga terdekat RT dan perangkat desa”pungkas warga

Saat dikonfirmasi oleh awak media, ketua tim pelaksana GEMPITA tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. “Itu di luar konteks kami,” ujarnya

Untuk melakukan kegiatan bantuan sosial yang melibatkan masyaralat kurang mampu seharusnya pihak panitia berkerja sama dengan Dinas terkait untuk langsung terjun kelapangan melihat kondisi masyarakatnya dan menilai siapa masyarakat yang berhak menerima kupon untuk ditukar dengan bingkisan sembako

Akibat kurang profesionalnya panita yang mengadakan acara bakti sosial ini,akhirnya menjadi polemik dan buah bibir dikalangan masyarakat yang dimana bantuan tidak tepat sasaran ( Tim )