DI Duga ketua DPC PAMDI Alami Kerugian Rp135 Juta, Tempuh Jalur Hukum Terkait Ingkarnya Janji Pembayaran oleh Novi Malang Ponco Kusumo

Malang,09/04/2025 – Headlinexpers.com

Ketua DPC PAMDI Sidoarjo Den bagus Adi Marjono melaporkan kasus dugaan wanprestasi dan tindak pidana terkait pekerjaan event hiburan yang terjadi pada tahun 2022 dan meningkat menjadi laporan pidana di tahun 2023. Kasus ini melibatkan seorang wanita bernama Novi di Malang, yang memberikan pekerjaan dengan total nilai Rp135 juta kepada An Promosindo.

Dalam bukti tertulis berupa Surat Pernyataan Job (P1), disepakati bahwa Novi akan memberikan uang muka (DP) sebesar Rp10 juta, dan sisa pembayaran akan dilunasi paling lambat H-1 sebelum acara berlangsung. Sebagai jaminan, Novi memberikan sebuah cek.

Acara yang dimaksud berlangsung selama 3 hari, berupa ruwatan dengan dalang Rudi, serta puncaknya berupa hiburan orkes Avita. Namun, hingga H+7 setelah acara selesai, Novi tidak juga memenuhi kewajibannya untuk melunasi sisa pembayaran, meskipun berbagai upaya kekeluargaan telah dilakukan oleh pihak An Promosindo, bahkan hingga lebih dari 20 kali ke Malang.

Merasa tidak mendapatkan penyelesaian, An Promosindo yang berada di bawah manajerial Lailul chamdiyah Maksum(lebih di kenal Ayunda Goba Maksum) dan direktur Den Bagus Adi Marjono, akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Dalam pelaporan di Polres Malang, An Promosindo menyerahkan sejumlah barang bukti, di antaranya:

1. Cek bodong yang diberikan Novi sebagai jaminan,
2. Surat pernyataan job,
3. Surat keterangan dari bank bahwa cek tersebut tidak dapat dicairkan,
4. Surat dari bank mengenai pemblokiran rekening terkait,
5. Keterangan dari 7 orang saksi,
6. Bukti-bukti tambahan lainnya.

Hingga saat ini, proses hukum masih berjalan di Polres Malang. Pihak korban, termasuk orkes Avita dan An Promosindo, berharap keadilan bisa ditegakkan dan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

“Kami telah mencoba berbagai cara damai, tapi tidak ada itikad baik dari Novi. Maka kami serahkan semuanya kepada penegak hukum,” ungkap perwakilan An Promosindo.Bapak Sukarjo (Wyna)